Pernahkah Kalian mendengar dongeng Momotaro dari Jepang?
Momotaro adalah seorang anak laki-laki yang lahir dari buah persik yang hanyut di sungai. Ketika itu seorang Nenek yang sedang mencuci pakaiannya di pinggir sungai menemukan sebuah buah persik yang besar sedang hanyut terbawa aliran sungai.
Kisah ini bermula dari kehidupan sepasang Kakek dan Nenek yang tinggal di pinggir desa, mereka hidup sederhana berdua tanpa seorang anak. Meski belum dikaruniai keturunan, Kakek dan Nenek tetap hidup rukun dan bersyukur pada apa yang mereka milikki.
Meskipun pada masa tertentu mereka tetap merindukan dan berharap bisa memeroleh buah hati yang bisa melengkapi kehidupan bahagia keduanya.
Diceritakan Kakek dan Nenek yang beraktivitas seperti biasanya, sang Kakek pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu bakar dan sang Nenek, mencuci pakaian di sungai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sang Nenek yang sedang mencuci pakaian menyadari bahwa ada buah persik yang sangat besar terbawa oleh aliran sungai.
Tanpa pikir panjang sang Nenek meraih buah persik raksasa itu karena berpikir bisa menyantapnya bersama si Kakek.
Setelah mengambil buah persik raksasa itu dan menyimpannya, Nenek kembali melanjutkan aktivitas mencuci pakaiannya yang tertunda.
Barulah setelah selesai, Nenek membawa pulang keranjang cuciannya bersama dengan buah persik temuannya ke rumah.
Nenek menunggu sampai Kakek pulang dari mencari kayu bakar di hutan, dan ketika Kakek pulang di petang harinya Nenek memberitahu Kakek tentang buah persik raksasa temuannya.
Mengetahui hal itu, sang Kakek akhirnya meminta Nenek membawakan buah persik itu untuk dibelah dan dinikmati bersama.
Sang Kakek yang melihat ukuran dari buah persik itu pun ikut heran, buah temuan Nenek memang sangat besar.
Ternyata keanehan tidak berhenti sampai di situ karena ketika Kakek mulai membelah buah itu. Buah persiknya membelah dengan sendiri dan di dalamnya terdapat seorang bayi laki-laki yang menangis dengan sangat keras.
Hal ini membuat keduanya sangat bingung namun bercampur senang karena akhirnya mereka dikaruniai Dewa bayi laki-laki yang tampak sehat.
Keduanya lalu memutuskan untuk merawat dan mendidik bayi laki-laki yang dinamai dengan Momotaro itu seperti buah hatinya sendiri.
Momotaro berarti bocah persik, momo berarti buah persik, dan taro berarti anak laki-laki.
Dalam asuhan Kakek dan Nenek yang baik hati, Momotaro tumbuh menjadi anak yang sehat dan lucu. Selama dirawat Momotaro tidak pernah rewel atau bahkan sakit.
Bayi laki-laki yang lahir dari buah persik itu tumbuh menjadi anak yang baik budi pekertinya dan bisa dibanggakan oleh kedua orang tua angkatnya.
Momotaro yang tumbuh menjadi anak laki-laki yang cerdas dan kuat bahkan tumbuh menjadi penyelamat para penduduk desa.
Hal ini bermula dari kemunculan monster hantu yang suka merampas uang dan barang berharga milik penduduk desa.
Momotaro yang mengetahui bahwa para gerombolan monster hantu itu akan kembali ke Pulau Hantu merasa perlu melakukan sesuatu agar para monster hantu tidak kembali untuk mengganggu penduduk.
Momotaro berpikir untuk pergi ke pulau Hantu untuk membasmi semua hantu yang ada di sana supaya mereka berjanji tidak akan mengganggu manusia lagi.
Dengan berbekal restu dari kedua orang tua angkatnya juga kibidango (kue bulat kukus) buatan Nenek, Momotaro berangkat ke Pulau Hantu ditemani anjing, burung gagak, dan monyet yang ditemuinya di tengah jalan.
Momotaro dan tiga kawan perjalanannya berhasil sampai ke Pulau Hantu dan membuat seisi pulau tunduk kepadanya.
Momotaro berhasil menaklukan monster hantu yang mengganggu penduduk desanya dan membuat mereka berjanji untuk tidak mengganggu kehidupan manusia.
Setelah berhasil dengan misinya Momotaro kembali ke desa dan membagikan harta rampasan yang didapatnya merata pada seluruh penduduk desa. Momotaro lalu dikenal sebagai anak yang pemberani, baik hati, dan kuat.
Setelah melalui perjalanan panjang menegakkan keadilan Momotaro akhirnya kembali hidup bahagia dengan Kakek dan Nenek yang sangat disayanginya.
Itulah cerita tentang momotaro bocah buah persik yang tumbuh menjadi anak yang pemberani dalam menegakkan keadilan.
Dari cerita Momotaro kamu bisa mengambil pelajaran bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang benar, kita tidak boleh merasa takut atau ragu. Dalam diri setiap manusia ada potensi diri yang harus kita percayai dan kita pupuk supaya bisa jadi manfaat untuk diri kita dan orang-orang yang hidup di sekitar kita.
Coba Pikirkan!
Menurut Kamu apa yang dilakukan Momotaro sehingga bisa mengalahkan seluruh hantu yang mengganggu penduduk!
Apakah Kamu bisa menjadi sosok seperti Momotaro dalam kehidupan sehari-hari ini? Hal apa saja yang bisa Kamu lakukan dalam membantu warga sekitarmu?
Sumber:
Beri Komentar